Selain itu ada dua faktor mengapa
pendidikan seks (sex education) sangat penting bagi remaja.
Faktor pertama
adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham
dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa
membicarakan mengenai seks adahal hal yang tabu. Sehingga dari ketidak
fahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks
atau kesehatan anatomi reproduksinya.
Faktor kedua, dari
ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi
mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya
sebatas komoditi, seperti
media-media
yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD,
majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah
kepada hal yang seperti itu. Dampak dari ketidakfahaman remaja tentang
sex education ini, banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya
hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan,
penularan virus HIV dan sebagainya.
Ada beberapa pendapat yang bilang, ”sex education” memang pantas dimasukkan dalam kurikulum di sekolah menengah, apalagi siswa pada ini adalah masa pubertas. Pendidikan Seks ”Sex education”
sangat perlu sekali untuk mengantisipasi, mengetahui atau mencegah
kegiatan seks bebas dan mampu menghindari dampak-dampak negatif lainnya.
Mungkin kita baru menyadari betapa
pentingnya pendidikan seks karena banyak kasus
pergaulan bebas muncul di kalangan remaja dewasa ini. Kalau kita berbicara tentang
pergaulan bebas,
hal ini sebenarnya sudah muncul dari dulu, hanya saja sekarang ini
terlihat semakin parah. Pergaulan bebas remaja ini bisa juga karena
dipicu dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi, juga sekaligus dari
faktor perekonomian global. Namun hanya menyalahkan itu semua juga
bukanlah hal yang tepat. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu
memberikan
pendidikan seks (sex education) kepada generasi muda.